Pendaki Semeru dibatasi Ranu Kumbolo dan Wajib Pendamping 300 Ribu/hari?
Setelah hampir tiga tahun ditutup sejak tahun 2020, pendakian Gunung Semeru kembali dibuka pada pertengahan Desember 2024. Sebagai salah satu seven summit di Indonesia yang dikelolah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tentu saja pembukaan gunung semeur disambut ramai oleh para pendaki. Namun, pembukaan ini disertai dengan beberapa aturan baru yang memicu beragam reaksi dari para pendaki, terutama terkait batas pendakian dan kebijakan pendampingan wajib.
Sebelum sobat ingin mendaki gunung semeru yuk baca dulu berbagai kebijakan terbaru untuk para pendaki gunung Semeru.
Batas Pendakian Gunung Semeru Smapai di Ranu Kumbolo
Sebagai bagian dari pembukaan kembali, pendakian Gunung Semeru kini hanya diperbolehkan hingga Ranu Kumbolo. Batas ini ditetapkan untuk menjaga keamanan para pendaki dan meminimalkan dampak lingkungan akibat aktivitas pendakian di kawasan yang lebih tinggi. Ranu Kumbolo, dengan keindahan danau serta pemandangan alamnya yang memukau, menjadi satu-satunya tujuan resmi bagi para pendaki yang ingin menikmati pesona Semeru.
Batas pendakian Ranu Kumbolo membuat kecewa beberapa pendaki yang mengharapkan pendaian ke puncak Semer. Memang sebenarnya pendakian Gunung Semer tidak perbolehkan mengapai puncak Mahamer sejak lama karena faktor keamanan pendaki, namun dulu batas pendakian adalah Kalimati buka Ranu Kumbolo.
Wajib Menggunakan Pendamping pendakian
Salah satu kebijakan baru yang menuai perhatian adalah kewajiban menggunakan pendamping selama pendakian. Pendamping ini bukanlah seorang pemandu (guide) atau porter yang biasa membantu membawa barang bawaan pendaki, melainkan seorang pendamping resmi yang bertugas memastikan keamanan dan kepatuhan pendaki terhadap aturan di jalur pendakian.
Karena perannya hanya sebatas pendamping makanya banyak pro-kontra yang terjadi, karena jika aturan tersebut di flesibelkan seperti wajib menggunakan jasa guide dan porter tentu akan lebih realistik jika aturan tersebut ada dengan alasan membantu masyarakat desa.
Biaya Pendamping Pendaki Gunung Semeru
Biaya untuk pendamping ini cukup mahal, yakni Rp300.000 per hari, sehingga untuk pendakian dua hari, pendaki harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp600.000. Satu pendamping maksimal dapat menemani hingga 10 orang pendaki dalam satu kelompok. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan, mengurangi potensi kerusakan lingkungan, dan menjaga keselamatan di jalur pendakian. Namun, hal ini justru menjadi keluhan bagi sebagian pendaki, terutama yang memiliki anggaran terbatas.
Reaksi pendaki terhadap kebijakan wajib pendamping ini cukup beragam. Banyak yang menganggap bahwa biaya pendamping terlalu tinggi dan menjadi beban tambahan yang tidak sebanding dengan layanan yang diberikan. Pendaki mandiri yang biasanya menjelajahi gunung tanpa pemandu merasa kurang nyaman dengan aturan baru ini.
“Saya biasanya mendaki sendiri atau dengan teman-teman tanpa menggunakan jasa pendamping. Kebijakan ini membuat pendakian terasa lebih mahal dan kurang fleksibel,” kata salah satu pendaki.
Namun, ada juga yang mendukung kebijakan ini, terutama dari segi keamanan. Dengan adanya pendamping, risiko kecelakaan atau pelanggaran aturan di jalur pendakian dapat diminimalkan. Pendamping juga dapat membantu mengelola sampah yang sering menjadi masalah di kawasan wisata alam seperti Ranu Kumbolo.
Kebijakan ini membawa dampak positif berupa peningkatan pengawasan dan pelestarian lingkungan di kawasan Gunung Semeru. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana kebijakan ini dapat diterima oleh berbagai kalangan pendaki tanpa mengurangi minat mereka untuk berkunjung.
Untuk itu, pihak pengelola perlu memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang manfaat kebijakan ini dan mempertimbangkan penyesuaian biaya agar lebih terjangkau. Alternatif seperti pemberlakuan diskon untuk kelompok tertentu atau paket pendakian yang lebih ekonomis dapat menjadi solusi yang baik.
Pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru dengan batas hingga Ranu Kumbolo menjadi kabar baik bagi para pecinta alam. Namun, kebijakan wajib pendamping dengan biaya tinggi menjadi isu yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Dengan pengelolaan yang baik dan komunikasi yang efektif, diharapkan pendakian di Gunung Semeru dapat tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendukung pelestarian alam.
0 Response to "Pendaki Semeru dibatasi Ranu Kumbolo dan Wajib Pendamping 300 Ribu/hari?"
Posting Komentar