Sejarah dan Urband Legend di Gunung Latimojong

Jalur Pendakian Gunung Latimojong | Source: Pinterest

Konon, pegunungan Latimojong merupakan tempat asal usul nenek moyang orang Enrekang, Toraja, Luwu, dan Bone. Dewasa ini, yang mendominasi daerah Baraka hingga Dusun Karangan adalah orang suku Duri yang berbicara dengan bahasa Duri. Dahulu dipercaya suku Toraja tinggal di daerah ini dan dibuktikan dengan adanya peninggalan tulang belulang dan peti mati Toraja di sebuah tebing yang benama Tebing Tontonan yang terletak di seberang jalan dan terlihat dari jalan raya menuju Baraka.

Versi lain dari sejarah dan legenda pegunungan ini adalah mengenai asal-usul raja-raja di Sulawesi Selatan yang disebutkan dari To Manurung atau manusia yang berasal dari langit, lalu turun ke bumi. To Manurung turun dengan membawa segala kebesaran, kehormatan, dan ke- saktian. Menurut hikayatnya, daratan Sulawesi mengalami tiga kali kedatangan To Manurung, salah satunya seorang lelaki perkasa bernama Tamboro Langit yang turun di puncak Latimojong.

Kala itu, seluruh daratan Sulawesi masih tergenang air dan hanya puncak Gunung Lompobatang yang mencuat di sebelah selatan dan puncak Pegunungan Latimojong di tengah-tengah. Tomboro Langit lalu mengumumkan bahwa dirinya adalah pemimpin manusia yang diutus dari langit. Setelah itu, ia mengangkat dirinya sendiri menjadi raja. Tamboro Langit lalu menikah dengan Tande Bilik, seorang dewi yang muncul dari busa air Sungai Saddang. Perkawinan ini memberikan anak bernama Sandaboro, yang kemudian mempunyai putra bernama La Ki Padada yang membangun 3 kerajaan besar di Sulawesi, yaitu kerajaan di Rongkong yang merupakan asal-usul kerajaan Toraja, kemudian kerajaan Luwu yang merupakan asal-usul kerajaan Bugis, dan kerajaan Gowa yang merupakan asal-usul kerajaan Makassar.

Share this post