Urband Legend Dewi Anjani di Gunung Rinjani dan Ritual Mulong Pekelem

Gunung Rinjani | Source: Pinterest

Gunung Rinjani berada di bawah penga wasan Taman Nasional Gunung Rinjani Taman nasional ini bertipe ekosistem hutan hujan, daerah pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi, serta sabana di Nusa Tenggara.

Ada berbagai versi terkar: legenda Rinjani Salah satu legenda yang menarik berkaitan dengan cerita masyarakat Hindu Alkisah, puncak Rinjani yang disebut Puncak Anjani adalah tempat bersemayam Dewi Anjani vang berparas cantik, namun sebagian ta ngan dan mukanya berbulu mirip kera.

Dewi Anjani adalah putri Resi Gotama yang terkena kutukan akibat berebut Cu pumanik Astagina, sebuah benda dewata yang diperoleh dari ibunya, Dewi Windradi. Secara tidak sengaja, kedua adik Resi Gaotama yang bernama Guwarsa dan Guwarsi, melihat Cupumanik Astagina dan menginginkannya. Terjadi perebutan di antara ketiganya. Akibat perebutan tersebut, ketiganya justru berubah menjadi kera. Konon, jika para pendaki berhasil mencapai kaldera dalam keadaan letih, Dewi Anjani yang cantik dengan sebagian tangan dan mukanya berbulu mirip kera akan menampakkan diri.

Selain legenda tersebut juga, masih ada legenda lain yang menceritakan bahwa Dewi Anjani adalah keturunan langsung dari Raja Selaparang yang menikah dengan mahkluk halus yang bermukim di Rinjani Diceritakan, beliau memohon hujan untuk mengairi daerah kekuasaannya di Kerajaan Selaparang yang tengah dilanda kekering an panjang. Menurut legenda, hingga saat ini masyarakat Sasak dan Hindu Dharma di Lombok sering melakukan ritual Mulong Pekelem, yaitu sebuah ritual yang dituju kan kepada Dewi Anjani untuk memohon hujan. Ritual tersebut berupa sesembahan lempengan emas berbentuk segala macam makhluk air dan ditenggelamkan ke Segara Anak.

Share this post