Taman Nasional Gunung Gandangdewata: Kawasan Konservasi di Pulau Sumbawa NTB
Gunung Gandang Dewata | sc: @pribadiagunx |
Taman Nasional Gunung Gandangdewata adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang terletak di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini memiliki luas sekitar 190.000 hektar dan didirikan pada tahun 1980 untuk melindungi keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang ada di kawasan pegunungan Sumbawa. Gunung Gandangdewata sendiri adalah salah satu puncak tertinggi di Pulau Sumbawa dengan ketinggian mencapai 2.278 meter di atas permukaan laut. Taman Nasional Gunung Gandangdewata juga menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk burung maleo yang merupakan spesies endemik Sulawesi dan terancam punah.
Sejarah Taman Nasional Gunung Gandangdewata
Taman Nasional Gunung Gandangdewata merupakan salah satu taman nasional yang relatif baru di Indonesia. Taman nasional ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 31 Agustus 2019, yang mana merupakan salah satu dari enam taman nasional baru yang diresmikan pada saat yang sama.
Penetapan kawasan Gunung Gandangdewata sebagai taman nasional ini berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 645 tahun 2018 tentang Penetapan Kawasan Hutan Lindung Gunung Gandangdewata di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, sebagai Taman Nasional Gunung Gandangdewata.
Taman Nasional Gunung Gandangdewata diharapkan mampu menjadi destinasi wisata alam baru di Sulawesi Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pengembangan sektor pariwisata. Selain itu, taman nasional ini juga memiliki potensi besar untuk konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan pegunungan yang masih terjaga dengan baik di wilayah Sulawesi Barat.
Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Gunung Gandangdewata
Taman Nasional Gandang Dewata memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Terdapat sekitar 500 spesies flora dan fauna yang dapat ditemukan di dalam taman nasional ini. Beberapa di antaranya adalah:
Burung Endemik Sulawesi: Taman Nasional Gandang Dewata menjadi rumah bagi beberapa spesies burung endemik Sulawesi, seperti Maleo (Macrocephalon maleo), Burung Rangkong (Rhyticeros cassidix), dan Kuskus (Phalanger sp.).
Primata Endemik Sulawesi: Beberapa primata endemik Sulawesi juga dapat ditemukan di Taman Nasional Gandang Dewata, seperti Tarsius Spectrum dan Macaca Maura.
Flora: Taman Nasional Gandang Dewata juga memiliki keanekaragaman flora yang tinggi, seperti Pohon Tinombur (Podocarpus imbricatus) dan Pohon Pinus (Pinus merkusii).
Keanekaragaman Hayati Bawah Laut: Terdapat berbagai jenis biota laut yang hidup di perairan sekitar Taman Nasional Gandang Dewata, seperti ikan, karang, dan terumbu karang.
Satwa liar lainnya: Selain spesies yang telah disebutkan, terdapat juga beberapa spesies satwa liar lainnya yang hidup di Taman Nasional Gandang Dewata, seperti landak, ular, kadal, dan lain sebagainya.
Rute Wisata di Taman Nasional Gunung Gandangdewata
Taman Nasional Gunung Gandangdewata menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung. Beberapa di antaranya adalah:
- Puncak Gunung Gandang Dewata: Sebagai ikon dari Taman Nasional ini, pengunjung dapat melakukan pendakian menuju puncak Gunung Gandang Dewata yang memiliki ketinggian sekitar 2.890 meter di atas permukaan laut.
- Danau Matano: Terletak di ketinggian sekitar 590 meter di atas permukaan laut, danau ini merupakan danau terbesar di Sulawesi Selatan dengan kedalaman mencapai lebih dari 500 meter.
- Air Terjun Pancur Kasih: Terletak di Desa Anreapi, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan terletak di tengah hutan yang masih asri.
- Air Terjun Puncak Lino: Terletak di Desa Gattareng, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan terletak di kawasan perbukitan.
- Desa Adat Tondok Bambu: Desa ini merupakan desa adat yang masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal Sulawesi Selatan. Pengunjung dapat melihat dan mengalami langsung kehidupan masyarakat dan budaya setempat.
- Taman Wisata Alam Bila: Terletak di Desa Bolu, taman ini menawarkan berbagai macam flora dan fauna yang khas dari Sulawesi Selatan seperti burung Maleo dan tarsius.
- Danau Mahalona: Terletak di Kecamatan Mappedeceng, danau ini memiliki keindahan yang menawan dengan hamparan air yang luas dan hijaunya hutan yang masih alami di sekelilingnya.
- Pantai Bone: Terletak di Desa Belawa, pantai ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan hamparan pasir putih yang luas dan air laut yang jernih.
Rute Menuju Taman Nasional Gunung Gandangdewata
Taman Nasional Gunung Gandangdewata dapat diakses melalui beberapa rute, tergantung dari lokasi awal perjalanan. Rute paling umum yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rute dari Kota Mamuju (ibukota Provinsi Sulawesi Barat)
- Dari Kota Mamuju menuju ke arah Mamasa
- Setelah sampai di Mamasa, lanjutkan perjalanan ke arah Tabulahan
- Total jarak perjalanan dari Mamuju ke Tabulahan sekitar 250 km dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam.
- Dari Kota Makassar menuju ke arah Parepare
- Setelah sampai di Parepare, lanjutkan perjalanan ke arah Mamuju
- Setelah sampai di Mamuju, lanjutkan perjalanan ke arah Mamasa
- Setelah sampai di Mamasa, lanjutkan perjalanan ke arah Tabulahan
- Total jarak perjalanan dari Makassar ke Tabulahan sekitar 475 km dengan waktu tempuh sekitar 13-14 jam.
Namun, perlu diingat bahwa akses ke Taman Nasional Gunung Gandangdewata masih terbatas dan infrastruktur di sekitar kawasan belum terlalu lengkap. Sebaiknya mempersiapkan perjalanan dengan matang dan membawa perlengkapan yang cukup, serta mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku di kawasan taman nasional.
0 Response to "Taman Nasional Gunung Gandangdewata: Kawasan Konservasi di Pulau Sumbawa NTB"
Post a Comment