Mengenal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Ujung Selatan Pulau Sumatera
Pantai Tanjung Setia di TN Bukit Barisan Selatan| Foto by: [@yayaaaaa_______ ] |
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah sebuah kawasan konservasi alam yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Taman Nasional ini didirikan pada tahun 1982 dan resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki luas sekitar 3.568 kilometer persegi dan meliputi tiga provinsi di Sumatera yaitu Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, terutama satwa liar seperti gajah Sumatera, harimau Sumatera, badak Sumatera, dan banyak spesies primata seperti orangutan, siamang, dan lutung. Selain itu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan seperti hutan hujan tropis, air terjun, dan pantai yang indah.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di Pulau Sumatera. Oleh karena itu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menjadi tempat yang penting bagi para peneliti dan penggemar alam yang ingin mempelajari dan menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Sejarah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki sejarah yang panjang dalam upaya pelestarian alam di Indonesia. Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan:
1961: Ditunjuk sebagai Suaka Margasatwa Bukit Barisan Selatan
Wilayah Bukit Barisan Selatan pertama kali diidentifikasi sebagai kawasan yang perlu dilindungi pada tahun 1961 ketika ditunjuk sebagai Suaka Margasatwa Bukit Barisan Selatan.
1972: Diusulkan menjadi Taman Nasional
Pada tahun 1972, pemerintah Indonesia mengusulkan agar Suaka Margasatwa Bukit Barisan Selatan ditingkatkan statusnya menjadi Taman Nasional. Namun, usulan ini baru disetujui oleh pemerintah pada tahun 1982.
1982: Didirikan sebagai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan didirikan pada tanggal 6 Oktober 1982 melalui Keputusan Presiden No. 67/1982. Taman Nasional ini memiliki luas awal sekitar 356.800 hektar dan meliputi wilayah tiga provinsi yaitu Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
1996: Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia
Pada tahun 1996, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pengakuan ini diberikan karena keunikan dan pentingnya keanekaragaman hayati yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
2004: Dilengkapi dengan peraturan yang lebih ketat
Pada tahun 2004, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dilengkapi dengan peraturan yang lebih ketat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Dengan sejarah yang panjang ini, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menjadi salah satu contoh sukses dalam upaya pelestarian alam di Indonesia dan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem di Pulau Sumatera.
Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi di Indonesia dan bahkan dunia. Berikut adalah beberapa keanekaragaman hayati yang dapat ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan:
Flora
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan salah satu daerah dengan hutan hujan tropis terbesar di Indonesia. Terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan yang hidup di Taman Nasional ini, termasuk jenis-jenis tumbuhan langka seperti pohon Meranti dan Keruing.
Fauna
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga merupakan rumah bagi berbagai spesies fauna yang dilindungi. Di antaranya adalah gajah Sumatera, badak Sumatera, harimau Sumatera, serta primata seperti orangutan, siamang, dan lutung. Selain itu, terdapat juga spesies reptil seperti kadal air dan ular piton.
Burung
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki kekayaan burung yang sangat besar, terdapat sekitar 370 spesies burung di Taman Nasional ini. Beberapa di antaranya adalah burung merak, burung nuri, burung perkutut, dan burung rangkong.
Keanekaragaman hayati laut
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga memiliki kekayaan hayati laut yang luar biasa, di antaranya terumbu karang, ikan karang, serta spesies laut lain seperti penyu hijau dan lumba-lumba.
Keanekaragaman hayati yang tinggi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membuatnya menjadi tempat yang penting bagi pelestarian spesies-spesies langka dan juga menjadi tempat yang menarik bagi para peneliti dan pecinta alam untuk mempelajari keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Destinasi Wisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, di antaranya:
Pantai Krui
Pantai Krui adalah salah satu pantai yang terletak di dekat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang cocok untuk surfing, sehingga menjadi tujuan wisata bagi para peselancar.
Gunung Pulung
Gunung Pulung adalah gunung tertinggi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang mencapai ketinggian 1.965 meter di atas permukaan laut. Gunung ini menjadi tujuan bagi para pendaki yang ingin menikmati pemandangan alam yang spektakuler dari puncaknya.
Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau alami yang terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan dan hutan yang hijau, membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan alam yang indah.
Pantai Tanjung Setia
Pantai Tanjung Setia adalah pantai yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan cocok untuk surfing. Selain itu, pantai ini juga memiliki pemandangan alam yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih.
Desa Adat Sukuh Tengah
Desa Adat Sukuh Tengah adalah sebuah desa adat yang terletak di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Desa ini memiliki keunikan dalam kebudayaannya, dengan rumah adat yang masih terjaga dan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Rute Menuju Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Terdapat beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk menuju Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, antara lain:
Melalui Bandara Radin Inten II Lampung
Jalur ini adalah jalur yang paling umum dan mudah untuk mencapai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Setelah tiba di bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti taksi atau bus ke lokasi Taman Nasional yang terletak sekitar 3-4 jam perjalanan dari Bandara Radin Inten II Lampung.
Melalui Pelabuhan Bakauheni
Jalur ini cocok bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dari Pulau Jawa. Anda dapat menggunakan transportasi laut seperti feri dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum ke lokasi Taman Nasional.
Melalui Pelabuhan Tanjung Ringgit
Jalur ini cocok bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dari Pulau Bali. Anda dapat menggunakan transportasi laut seperti kapal laut dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Tanjung Ringgit, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum ke lokasi Taman Nasional.
0 Response to "Mengenal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Ujung Selatan Pulau Sumatera"
Post a Comment