Kekuatan Medsos! Sulap Ladang Kosong Jadi Destinasi Wisata Puncak Badean
Setiap daerah di Nusantara selalu memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi. Potensi yang di berbagai wilayah pastinya memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga ide dari destinasi yang akan di bangun juga berbeda-beda.
Guna membangun sebuah destinasi wisata yang berhasil minat wisatawan, perencanaan daya tarik khasna menjadi sesuatu yang penting. Terlebih lagi untuk tempat yang hendak dijadikan destinasi wisata alam. Bayangkan saja, seperti banyaknya destinasi bertema taman terbuka di wilayah perbukitan, jika hanya menawarkan kesegaran dan asrinya kawasan sekitar pasti sangat susah untuk bersaing menarik minat wisatawan.
Potensi wisata lebih dari keindahan belaka, untuk dapat bersaing menarik minat wisatawan potensi yang ada harus di gali sehingga melahirkan daya tariknya tersendiri. Tidak hanya itu, kerja sama dari berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar juga harus dikuatkan baik dalam pembangunannya maupun ajang pengenalan di media sosial.
Media sosial kini menjadi sarana terbaik dalam mengembangkan pariwisata. Menggunakan manfaat internet untuk mempromosikan destinasi pada khalayak ramai dapat dilakukan dengan mudah, terlebih lagi kini jaringan internet telah masuk ke pelosok negeri, makanya tak heran jika masyarakat sekitar wisata Puncak Badean ini turut berpartisipasi dalam promosi digital.
Berlokasi di Kabupaten Jember, Kecamatan Bangsalsari, Wisata Puncak Badean ini berada di tempat yang cukup jauh dari pusat kota. Destinasi yang pada awalnya berupa ladang kosong dan kurang dimanfaatkan, dulunya telah berhasi minat remaja-remaja sekitar untuk bermain, olaraga serta sekedar bersantai dengan pemandangan gunung Argopuro.
Ide dari menjadikan lahan kosong ini sebagai destinasi wisata adalah ketika kalangan muda disana mulai membagikan gambar dan video sekitar di media sosial yang kemudian mulai menarik minat setiap orang hingga akun-akun repost wisata juga turut membagikannya.
Meskipun berada di daerah yang jauh dari pusat kota, masyarakat sekitar masih dapat membagikan keindahan tempat ini di media sosial. Masyarakat sekitar masih dapat mengakses dunia maya dan mengenalkan keindahan disana salah satunya berkat hadirnya layanan IndiHome dari PT Telkom Indonesia sebagai Internya Indonesia.
Memanfaatkan internet, media sosial memang menjadi senjata terbaik dalam melakukan promosi untuk perkembangan yang lebih baik, seperti halnya apa yang terjadi dari lahan kurang bermanfaat yang disulap menjadi destinasi wisata Puncak Badean untuk membantu perekonomian sekitar.
Bagaimana sih cerita selengkapnya? Ayoo, kita bahas.
Area ladang masyarakat yang kurang dimanfaatkan
Sebagai masyarakat yang tinggal tidak jauh dari destinasi Puncak Badean, dulunya penulis sering meluangkan waktu di tempat yang kala itu masih berubah lahan lapangan kosong di tepi sungai. Bukan hanya penulis, setiap harinya ditempat ini banyak anak dan remaja yang bermain atau sekedar menikmati sore.
Area ini kurang dimanfaatkan karena mayoritas masyarakat lebih memilih untuk berkebun durian dan jeruk di tempat lebih tinggi atau hutan sekitar. Tidak hanya itu, dulunya disini telah direncanakan untuk dirubah menjadi area taman desa yang dapat menarik pengunjung, namun entah kenapa rencana itu tidak berjalan hingga selesai dan akhirnya hanya meninggalkan bekas paving sepanjang 50 meter serta dua gazebo kayu sederhana saja.
Dari proses rencana yang tak diselesaikan, area ini telah memiliki akses jalan pendek dan kontur tanah yang lebih tertata rapi. Meskipun tak berjalan sesuai harapan, tentu saja berkat hal itu lokasi ini menjadi semakin sering didatangi anak-anak untuk bermain.
Meskipun mayoritas bekerja di kebun buah-buahan, alasan kenapa lahan ini tidak jadikan area berkebun adalah pada saat itu kontur tanah di area ini cukup curam dan hanya sedikit area rata. Di area ini memang terdapat jalan desan dan sungai yang hanya berjarak lebih kuranh 50 meter jika ditarik garis lurus, namun sungai tersebut rupanya berada jauh dibawah jalan jadi tak heran jika area tanah disana juga cenderung miring dan kurang cocok untuk lahan kebun buah.
Ide Wisata Outbond Tubbing di Puncak Badean
Memiliki daya tarik sebagai tempat bermain dan bersantai bagi kalangan muda disana, akhirnya masyarakat mulai sepakat dan mengerjakan pembangunan secara bertahap dengan modal swadaya. Namun lebih dari sekedar tempat wisata di alam terbuka, ide wisata muncul dari aliran sungai disana yang sangat cocok digunakan untuk aktivitas tubbing.
Aliran sungai dari mata air di pegunungan Argopuro ini memiliki air bersih dan menegarkan, ditambah dengan arus yang cukup deras dan bebatuan disana alhasil ide wisata outbond untuk aktivitas tubbing mulai terbentuk, terlebih lagi di Jember masih sangat jarang ditemui wisata yang menyajikannya.
Tidak hanya wisata meguji adrenalin pada awal pembentukannya masyarakat juga membendung sungai dan membentuk sebuah kolam yang ramah digunakan untuk anak-anak hingga orang dewasa. Pembangunan yang berjalan dengan lancar membuat kesuksesan dalam pembentukan wisata Puncak Badean, bahkan mulai saat itu wisatawan ramai berdatangan dan pendapatan wisata menjadi bertambah.
Ditengah berjalannya wisata sebagai destinasi bermain air di alam terbuka, pembangunan fasilitas-fasilitas dan pengembangan area sekitar juga semakin dikembangkan dengan menggunakan dana wisata yang telah terkumpul.
Namun, sayangnya kesedihan terjadi disaat musim hujan yang berakibat pada meningkatnya debit air. Banjir yang melanda menyapu bersih berbagai hasil keras keras disekitar sungai. Kolam sungai, batu yang ditata untuk keamanan pengunjung, hingga fasilitas yang berada di tepi sungai semuanya telah hilang tersapu arus.
Meskipun terjadi hal pait, rupanya banjir tidak dapat memadamkan semangat untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata. Terlebih lagi sudah terbentuknya sebagian besar wisata yang berada diarea darat, dari kejadian ini ide pembentukan wisata semakin berkembang dan tidak hanya mengandalkan aliran sungai, kini pembangunan wisata juga berfokus pada ciri khas hasil bumi disana.
Rekontruksi Wisata Outbond menjadi Semi Agrowisata
Setelah mengalami kejadian yang tak terduga akibat banjir, perkembangan destinasi Puncak Badean telah berubah dan terfokus pada keindahan alam dan hasil bumi disana, oleh sebab itu saat sobat berkunjung kemari destinasi ini juga diisi dengan lahan perkebunan jeruk yang dapat dinikmati langsung selayaknya agrowisata.
Mempertimbangkan yang debit sungai dapat kembali naik dan kemungkinan terjadi banjir, pengembangan destinasi Puncak Badean kini tidak lagi terfokus pada sungai seperti membendung sungai.
Penataan taman yang diisi dengan berbagai bunga, spot foto hingga perbaikan akses jalan di area wisata menjadi pembangunan yang dilakukan hingga kini. Lahan perkebunan jeruk juga telah tersedia dimana pengunjung dapat menikmati jeruk secara langsung saat berkunjung tanpa harus membayar.
Meskipun daya tarik wisata berubah sangat jauh, hal ini tidak jumlah menyurutkan wisatawan yang datang, malah bisa dikatakan lebih ramai dari sebelumnya. Terlebih lagi berkat penataan ruang wisata yang memperhatikan kesegaran warna alam, destinasi Puncak Badean kini dapat dimanfaat untuk berbagai tujuan seperti camping sekalipun.
Berubah sebagi wisata semi agrowisata, dampak baik juga datang kepada masyarakat. Tidak lagi hanya dengan menjajahkan stand camilan diarea wisata, saat musim panen buah tiba pemukiman sekitar destinasi Puncak Badena juga diramaikan dengan wisatawan yang datang berbondong-bondong untuk membeli buah segar langsung dari kebunnya.
Berbicara tentang komoditas, sebenarnya desa Badean juga memiliki hasil kebun berupa buah durian. Pada saat musim durian tiba, banyak orang bahkan yang dari luar kota datang kemari untuk menikmati berbagai jenis durian segar dengan harga relatif murah.
Meskipun destinasi Puncak Badean tidak menghadirkan perkebunan durian, tapi tetap saja pada saat musim buahnya tiba wisata ini turut diserbu dan menjadi tempat bersantai terbaik untuk menikmati durian segar sambal menikmati keindahan alam.
Keindahan alam luar biasa yang berhasil menarik minat para netizen
Setelah lebih dari 2 tahun sejak awal pembangunannya, kini destinasi wisata ini menjadi popular bagi masyarakat Jember yang ingin berwisata alam murah dan menyenangkan. Pesona pemandangan pegunungan gunung Argopuro yang ditawarkan serta keindahan dari area wisata mampu memberikan tampilan-tampilan menarik untuk mengisi linimasi media sosial.
Berkat keindahannya, wisatawan yang datang di Puncak Badean ini tak diragukan lagi ingin berswafoto diberagam spot, terlebih lagi ketika cuaca bagus dengan langit biru, pemandangan kesegaran alam disini akan nampak jelas penuh keeksotisan.
Berhasil dalam menarik hati wistawan, Puncak Badean kini tidak hanya ramai dengan pengunjung, destinasi ini kini juga sering dijadikan tempat gattering, kopi darat hingga kegiatan perkemahan baik dari perorangan maupun berbagai instansi.
Kesimpulan Keberhasilan Pembentukan Destinasi Puncak Badean
Merubah lahan tak bermanfaat menjadi seguang manfaat bukan menjadi hal yang mustahil jika ide-ide dipikirkan dengan matang dan mendapat support penuh dari berbagai pihak. Terlebih lagi jika potensi daya tarik wisata telah ada dari karakteristik sekitar, bukan menjadi PR lagi untuk menghadirkan destinasi yang memiliki nuansa berbeda.
Kini jaringan internet juga telah tersedia diberbagai pelosok negeri, jadi mengenalkan secara luas dari destinasi yang ada bukan lagi hal susah untuk dilakukan. Terlebih lagi jika destinasi tersebut memang memiliki pesona menarik perhatian.
Memanfaatkan pariwisata menjadi ide bagus dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, seperti yang terjadi di wisata Puncak Badean, masyarakat yang memiliki peran di tempat ini menjadi sangat terbantu.
Tidak hanya itu, ramainya wisatawan dari luar wilayah yang datang kesana juga dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari berbagai hal misalnya hasil komoditas, jual jasa, ataupun perdagangan barang.
0 Response to " Kekuatan Medsos! Sulap Ladang Kosong Jadi Destinasi Wisata Puncak Badean"
Post a Comment