Wisata Kawah Ijen Banyuwangi Telah Buka Pasca Pandemi, Uji Coba New Normal
suasana Ijen (15 September 2020) pukul 9 pagi |
Pembukaan wisata Gunung Ijen Banyuwangi pasca pandemi telah mulai dilakukan pada pertengahan September 2021. turunnya level siaga di Banyuwangi dan Bondowoso menjadi level 2 dengan status wilayah kuning membuat dapatnya wisata alam ini menjadi di buka kembali untuk kunjungan wisata dari yang sebelumnya di melakukan penutupan. Wisata Gunung Ijen Banyuwangi dibuka dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat baik dengan pengurangan kuota wisatawan hingga syarat administrasi wisatawan yang harus menujukan sertifikat vaksin serta melakukan booking online dalam pembelian tiket. Berikut penulis akan sampaikan mengenai informasi kawah Ijen mulai dari jalur pendakian, informasi pembukaan dan syarat masuk wisata.
Gunung Ijen merupakan destinasi wisata Banyuwangi, Jawa Timur. Destinasi wisata Ijen ini termasuk destinasi yang sudah memiliki nama yang tinggi pada dunia pariwisata internasional. terletak diantara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, gunung ini memiliki ketinggian 2.386 MDPL dan terletak bersanding dengan Gunung Ranti dan Gunung Raung. Meskipun sebagai gunung yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar negeri Ijen sendiri merupakan gunung berapi dimana letusan terakhir terjadi pada tahun 1999. Menjadi tempat wisata yang sudah mendunia tentunya Ijen mempunyai daya tariknya sendiri dari pada gunung lainnya yang ada, dan iya..Ijen memiliki pesona api biru stsu ysng lebih dikenal dengan naman Blue Fire. Blue Fire ini terletak di kawah Gunung Ijen. Untuk sampai di basecamp pendakian gunung ijen bisa dilalui dari 2 arah yaitu memlalui Banyuwangi maupun Bondowoso. Jadi Kawah Ijen ini dapat menjadi kunjungan wisata saat berada di Bondowoso ataupun Banyuwangi
Ijen yang terkenal dengan kawah Ijen blue fire nya itu memangnya pesona blue fire tidak bisa di temui di tempat lain? yup...fenomena eternal blue fire atau api biru abadi ini hanya ada di 2 tempat di dunia yaitu di Ijen dan di Etiopia (Gunung Dallol). Untuk mendapati blue fire di Ijen sendiri para wisatawan masih harus berjuang melawan dingin sambil berjalan (hikking) dengan jalur yang cukup panjang. Apalagi blue fire di Ijen snediri hanya dapat di lihat pada pukul 2 sampai pukul 4 dini hari, oleh karena itu pihak pengelola TWA Ijen sendiri membuka jalur pendakian mulai pukul 1 dini hari sampai dengan pukul 12 siang karena pada jam tersebut bau belerang-pun sudah mulai meningkat bahkan para penambang belerang-pun mulai berhenti pada setelah jam tersebut, dan lagi hembusan yang ada di puncak Ijen sendiri sangatlah kencang.
Informasi Pendakian Gunung Ijen Pasca Pandemi
Rute Pendakian Kawah Ijen
Untuk mencapai kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, bisa menggunakan kereta api ekonomi dengan tujuan Banyuwangi dan St. Karangasem kemudian naik ojek dengan tujuan kec. licin dan Desa Banyusari. Dari Banyusari, perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang atau menggunakan bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Desa Banyusari juga bisa namun dengan menggunakan bus tarif yang dikeluarkan akan lebih mahal. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Rute lainnya adalah Bondowoso - Wonosari - Tapen - Sempol - Paltuding. Fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung antara lain pondok wisata dan warung yang menjual keperluan pendakian untuk menyaksikan keindahan kawah Ijen dan juga banyak juga didapati penyewaan respirator yang merupakan alat bantu pernafasan saat wisatawan turun ke kawah yang memiliki bau belerang. Dari Paltuding berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejauh 2 KM cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur adalah dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beristirahat di Warung Pos Bundar (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran), jalur selanjutnya naik agak curam dan licin, dilanjutkan 1 KM terakhir relatif landai, tetapi wisatawan / pendaki disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 800 meter dengan kondisi yang terjal hingga kemiringan 45 derajat.
Pondok Bunder/Dok.Penulis |
Syarat Masuk Kawah Ijen Pasca Pandemi
Dengan rute pendakian yang tergolong singkat yaitu lebih kurang hanya 2 jam dari basecamp pendakian Ijen (paltuding) dan dengan pesona keindahan yang ada tentunya membuat banyak wisatawan ingin berkunjung di Ijen bahkan jika tidak punya waktu berlibur yang panjang sekalipun. Namun setelah datangnya pandemi di tahun 2020 menjadikan banyak sektor termasuk pariwisata mengalami lumpuh sementara dan perubahan yang begitu drastis pada era new normal setelah pandemi berlangsung.
BOOKING TIKET ONLINE IJEN
PROTOKOL KESEHATAN
Dokumetasi Penulis |
Kuota Pendakian Kawa Ijen
Mulai dalam pemberlakuan booking online sendiri twa Ijen juga menerapkan sistim kuota harian pada gunung Ijen. Pihak pengelola menyiapkan 600 tiket setiap harinya. Dalam booking online ini-pun tentunya anda yang ingin mendaki gunung ini harus booking jauh-jauh hari, dari pengalaman pendakian kemaren dimana tim LetsGoHikking akan melakukan pendakian pada hari Sabtu dan tim melakukan booking pada kamis malam, alhasil tim gagal berangkat karena kehabisan tiket pendakian. oiya sob, pendakian gunung Ijen ini sendiri tutup setiap hari Jumat pertama di awal bulan karena adanya kegiatan IJEN RIJIK.
0 Response to "Wisata Kawah Ijen Banyuwangi Telah Buka Pasca Pandemi, Uji Coba New Normal"
Post a Comment