13 Alat Pembuat Kopi Manual Brew Untuk Coffee Shop
13 Alat Pembuat Kopi Manual Brew Untuk Coffee Shop - Alat pembuat Kopi Manual tidak sama seperti mesin espresso atau perkolator, pembuat kopi manual dimaksudkan untuk metode manual brew. Sesuai dengan namanya, manual brewing merupakan suatu teknik dimana proses brewing dilakukan dengan alat yang dioperasikan oleh manusia secara manual.
Meski tujuannya sama, yaitu untuk membuat kopi yang nikmat, setiap brewery bisa menghasilkan rasa kopi yang berbeda. Meski takaran dan varian kopinya sama. Berikut ini adalah perlengkapan pembuat kopi untuk metode pembuatan manual yang populer.
1. Moka pot
Moka pot merupakan alat pembuat kopi secara tradisional dari negara Italia. Perangkat ini ditemukan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933.
Bisa dibilang, moka pot adalah alat pembuat espresso manual. Perangkat ini tidak membutuhkan listrik. Proses perebusan air dilakukan dengan cara memanaskan panci moka di atas kompor atau kompor.
Cara ini menggunakan tekanan uap tinggi seperti membuat espresso. Tekanan yang dihasilkan alat ini cukup sedang, air mendidih akan menekan bubuk kopi yang sudah dipadatkan ke dalam saringan di atas. Hasil dari proses tersebut kemudian keluar melalui corong dan mengisi bagian atas bejana.
2. Rok presso
Sama seperti pembuat kopi espresso lainnya, Rok Presso menggunakan tekanan tinggi untuk mengekstrak kopi. Namun, tidak seperti mesin espresso, alat ini menaikkan tekanan secara manual.
Caranya adalah dengan menekan kedua tuas pada alat ini. Dulu, alat ini hanya dikenal sebagai "presso". Namun seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Rok Presso. Jika Anda tidak memiliki cukup dana untuk membeli mesin espresso, alat ini bisa menjadi alternatif. Harganya lebih murah dibandingkan mesin espresso elektrik dengan hasil espresso berkualitas.
3. French press
Mesin pembuat kopi sederhana ini terdiri dari bejana dengan filter di bagian atasnya yang disebut plunger. Cara pembuatannya adalah dengan mendiamkan kopi yang sudah diseduh dengan air panas di dalam wadah selama kurang lebih 4 menit. Setelah itu tekan plunger dengan ringan hingga bubuk kopi tertekan.
Sangat mudah bukan? Tentunya ini adalah alat manual brew paling sederhana dengan cara penyajian yang sangat mudah.
4. Aeropress
Perangkat tersebut diciptakan oleh Alan Adler pada tahun 2005. Ia adalah direktur sebuah perusahaan produk mainan untuk olahraga bernama Aerobie.
Desain aeropress yang unik dan futuristik. Bahan plastik membuat alat ini tidak mudah rusak. Cara menggunakannya mengingatkan pada presser Prancis dengan menekan plunger.
Ada tiga bagian utama yaitu chamber, plunger, dan cover. Aeropress membutuhkan kertas saring untuk menyaring kopi yang sudah diperas.
5. V60
Perlengkapan kopi ini dibuat di Tokyo, Jepang pada tahun 2004 oleh sebuah perusahaan bernama Hario. Nama V60 dipilih karena bentuknya yang menyerupai huruf “v” dengan sudut 60 °.
Bentuk V60 menyerupai cangkir tetapi memiliki lubang di bagian bawah. Bahan dasarnya bermacam-macam. Ada yang terbuat dari kaca, plastik atau keramik.
Alat ini mendukung metode tuang, yaitu piring terbuat dari bubuk kopi yang diseduh perlahan. Oleh karena itu, V60 membutuhkan kertas saring atau filter.
6. Chemex
Pada tahun 1941, Dr. Peter Schlumbohm menemukan pembuat kopi bernama Chemex. Ahli kimia Amerika kelahiran Jerman ini terkenal dengan penemuannya.
Pembuat kopinya sering muncul dalam film dan karya sastra. Salah satunya adalah novel From Russia, with Love (1957) yang ditulis oleh Ian Fleming. Konon James Bond menyeduh kopi melalui Chemex yang ia beli dari sebuah toko di New Oxford Street.
Chemex terbuat dari kaca borosilikat. Bentuknya menyerupai termos Erlenmeyer. Alat pembuat kopi ini digunakan untuk metode tuang sehingga membutuhkan filter.
7. Vietnam drip
Vietnam dalam dunia kopi terkenal dengan peralatan kopi tradisionalnya yang dikenal dengan Vietnam Dripper. Bentuknya berupa saringan yang menyerupai gelas kecil tempat diseduh kopi bubuk. Saringan tersebut kemudian diletakkan tepat di atas gelas yang telah diisi dengan susu kental manis.
Tekan (padatkan) bubuk kopi, lalu aduk perlahan. Kopi yang diseduh perlahan akan menetes ke dalam gelas saji sampai tumpukannya tertinggal di tetesan Vietnam. Tekan bubuk kopi, lalu aduk perlahan. Kopi yang diseduh perlahan akan menetes ke dalam gelas saji sampai tumpukannya tertinggal di tetesan Vietnam.
Hasil seduhan kopi menggunakan teknik ini dikenal dengan nama kopi susu ala Vietnam. Minuman ini juga memiliki beberapa nama berbeda di berbagai tempat, seperti vietnamese iced coffee, coffee drip, dan vietnam drip. sementara di Vietnam sendiri, minuman ini dikenal dengan cà phê đá.
8. Syphon
Nama lain dari mesin pembuat kopi ini adalah vacuum pod. Tempat pembuatan bir ini terlihat berbeda dari yang lain. Siphon terdiri dari dua buah tabung yang memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.
Tabung di atas disebut hopper (corong), sedangkan yang di bawahnya adalah bulb (bohlam). Bohlam berfungsi sebagai tempat memanaskan air hingga mendidih. Saat mendidih, air akan naik menjadi hopper.
Saat air mendidih, bubuk kopi dimasukkan ke dalam hopper. Tunggu beberapa menit, lalu matikan pemanas. Ekstrak kopi yang dihasilkan akan kembali ke bulb, sedangkan residunya (ampas kopi) akan disaring dan dibiarkan dalam hopper.
9. Grinder Kopi
Menjaga biji kopi utuh adalah cara terbaik untuk menjaganya tetap segar. Untuk menghasilkan rasa yang enak, biji kopi perlu digiling terlebih dahulu sebelum diseduh.
Coffee grinder (penggiling kopi) hadir dalam dua jenis, yaitu manual dan otomatis. Penggiling manual membutuhkan kekuatan tangan untuk memutar tuas penggiling. Sedangkan penggiling otomatis membutuhkan tenaga listrik untuk menggiling.
Mau manual atau otomatis, semuanya tergantung kebutuhan dan selera. Pilih penggiling yang menggiling secara konsisten. Jika ditujukan untuk kedai kopi, disarankan menggunakan penggiling listrik agar tidak merasa kewalahan saat ramai dengan pelanggan.
10. Kettle / ceret
Untuk menuangkan air panas ke dalam cangkir yang berisi kopi, tentunya kita membutuhkan ketle atau ceret. Sebenarnya semua jenis ketle fumgsunya sama. Namun, jika memungkinkan, pilih ketel leher angsa (ketle swan) adalah rekomendasi terbaik karena ini adalah model yang paling aman dan sangat baik untung penuangan air.
Alat ini sangat dibutuhkan terutama jika ingin membuat kopi dengan metode manual brew, khususnya pour over. Membutuhkan ketelitian dalam pembuatan manual. Ceret leher angsa dan lubang kecil dapat mengalirkan air secara perlahan dan sedikit demi sedikit.
Ada beberapa jenis ceret leher angsa yang tersedia di pasaran, mulai dari yang harganya mahal hingga yang murah. Pilih sesuai dengan kebutuhan dan tentunya sesuai dengan budget sobat.
11. Timbangan
Kita mungkin bisa menebak berapa takaran dan perbandingan yang dibutuhkan dalam proses brewing. Namun, perkiraan ini terkadang tidak akurat dan dapat menyebabkan kopi tidak dapat diekstraksi secara optimal. Untuk menjaga keakuratan dan konsistensi rasa, diperlukan skala.
Timbangan ini memudahkan barista dan pembuat kopi awam untuk mempersiapkan proses pembuatan kopi dengan perbandingan yang tepat. Alat ini dapat memberikan pengukuran yang lebih akurat dari sekedar menebak-nebak. Sobat dapat dengan cepat mengukur berapa banyak kopi yang dibutuhkan untuk setiap minuman.
Selain mengukur seberapa banyak kopi yang dibutuhkan, timbangan juga berperan dalam mengukur seberapa banyak air yang diseduh. Terlalu banyak air akan membuat rasanya tidak enak. Begitu pula jika airnya terlalu sedikit, tentunya rasa seduhan kopi tidak akan sedap di lidah.
Itulah pentingnya pengukuran skala atau perbandingan bahan-bahan dalam proses pembuatan kopi. Pilih timbangan digital karena takaran yang dibutuhkan untuk menimbang kopi hanya beberapa gram. Tidak harus mahal dan mewah, asalkan berfungsi dengan baik dan sangat membantu.
12. Termometer
Guna memaksimalkan hasil brewing, suhu air yang digunakan tidak boleh sembarangan. Air sebelum merebus lebih baik daripada menyeduh menggunakan air yang disimpan dalam termos. Namun, air yang baru direbus sebaiknya tidak langsung digunakan untuk menyeduh.
Temperatur ideal untuk air panas untuk proses brewing adalah sekitar 90 ° C. Gunakan thermometer untuk mengecek temperatur air. Namun beberapa menu kopi juga memiliki kisaran air panas yang berbeda, seperti kopi latte yang direkomendasikan pada suhu 60 ° C -70 ° C agar tidak merusak buih susu yang dihasilkan.
Meskipun suhu air sangat berpengaruh terhadap hasil kopi, tapi memiliki termometer tidaklah wajib jika kalian hanya msekedar menikmati kopi di rumah atau untuk kedai kopi kecil-kecilan. Jika sobat tidak memiliki termometer, setelah air mendidih, diamkan selama kurang lebih dua menit. Setelah didiamkan sejenak dan suhu agak turun barulah air panas siap digunakan untuk proses penyeduhan kopi.
13. Timer
Peralatan kopi ini mirip dengan termometer. Keberadaannya memang tidak wajib, tapi apa salahnya memilikinya. Toh harganya tidak terlalu mahal, pilih saja yang simpel dan terjangkau. Alat ini tersedia dalam beberapa jenis. Beberapa menggunakan penunjuk jarum ada juga yang digital.
Jika sobat tidak memiliki pengatur waktu, itu masalah dan alasan untuk tidak bisa membuat kopi. Tanpa rotan, akarnya sudah siap. Cukup gunakan hitungan mundur pada jam dinding, jam tangan, atau mungkin smartphone sobat.
Sebenarnya ini alat yang ketinggalan jaman terutama dibandingkan pada mesin-mesin semiotomatis dan otomatis yang sudah memiliki pengatur waktu didalamnya, tapi konsep dan tujuan alat pembuat kopi. Selama ada alternatif, metode apa pun boleh-boleh saja.
0 Response to "13 Alat Pembuat Kopi Manual Brew Untuk Coffee Shop"
Post a Comment