Informasi Pendakian Gunung Raung Via Sumberwringin Bondowoso Jalur Klasik 2024
- Informasi Wisata Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Basecamp Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Jasa Ojek Menuju ke Pos Awal Pendakian
- Harga Tiket Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Jalur Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Basecamp - Pondok Motor
- Pondok Motor - Pondok Sumur
- Pondok Sumur - Pondok Demit
- Pondok Demit - Pondok Mayit
- Pondok Mayit - Pondok Angin
- Pondok Angin - Puncak
- Estimasi Durasi Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Camp area dan Catatan perbekalan
Informasi Pendakian Gunung Raung Via Sumberwringin Bondowoso Jalur Klasik - Gunung Raung adalah salah satu dari banyaknya gunung di Jawa Timur. Bahkan Gunung Raung sendiri juga termasuk dalam 7 puncak tertinggi gunung di pulau Jawa.
Nama kemegahan Gunung Raung juga sudah melegenda di telinga para traveler baik domestik maupun manca negara. Gunung Raung terkenal karena jalur pendakiannya yang sangat berbahaya, terlebih lagi saat mendaki gunung Raung dari jalur Kalibaru, ada satu jalur terkenal yang kerao disebut "Jalur Siratal Mustaqim", bukan tanpa sebab, penamaan ini diambil karena jalur yang sangat tidak lebar alias sempit dan dihampit oleh jurang dalam di kanan dan kiri. Kondisi geografi itulah yang mendukung pemberian nama dengan perumpamaan jembatan siratalmustaqim dalam kisah agama Islam.
Informasi Wisata Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
Meskipun Gunung Raung sangat terkanl dari Jalur Kalibaru yang mendebarkan, rupanya ada jalur pendakian lainnya yang dapat menjadi pilihan sobat saat hendak mendaki Gunung Raung. Yaitu adalah jalur klasik, atau Raung via Sumberwringin, Bondowoso.
Ini adalah jalur pendakian lama dari gunung Raung yang terletak di Bondowoso. Nah sob, jadi kali ini penulis akan mengulas tuntas tentang jalur pendakian Raung via Sumberwringin ini yang semoga dapat bermanfaat untuk kalian yang hendak mendaki Gunung Raung melalui Jalur ini.
Basecamp Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
Basecamp pendakian gunung Raung via Sumberwringin terletak di Kec. Sumberwringin, Bondowoso. Atau berjarak ±1 jam dari pusat kota Bondowoso, jalan disana juga merupakan jalan yang kalian lalui saat akan menuju gunung Ijen atau Kawah Wurung dari arah Bondowoso.
Sebelum tahun 2020, letak Basecamp pendakian berada di pasenggarahan yang ada disana, itu adalah bangunan kuno peninggalan kolonial yang masih terjaga dan sangat terawat. Disana para pendaki dapat beristirahat terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian.
Semenjak pertengahan tahun 2020, basecamp tersebut dipindahkan tidak jauh dari sana, alasannya terutama agar pendaki memiliki tempat khusus sebagai rest place dan koordinasi sebelum dan sesudah melakukan pendakian.
Jasa Ojek Menuju ke Pos Awal Pendakian
Sama di beberapa gunung lain yang terdapat jasa ojek untuk para pendaki agar dapat memangkas waktu perjalanan mereka. Disini sobat dapat menggunakan jasa ojek untuk menggantikan perjalanan dari Basecamp menuju pos 1 (Pondok Motor) yang berjarak lebih kurang 3-4 jam berjalan, tentu saja ini menjadi pilihan yang sangat menggiurkan agar perjalanan dapat berjalan lebih singkat dan tidak menguras tenaga lebih.
Ojek yang disediakan juga bermacam-macam, ada yang berupa kendaraan sepeda motor jika sobat menggunakannya secara individu, atau jika berkelompok sobat dapat diantar dengan angkutan truk atau pick up. Biaya yang dikeluarkan untuk jasa ojek ini juga sangat terjangkau, hanya 50-80 ribu rupiah untuk kendaraan sepeda motor dan 300 ribu rupiah untuk sekelompok angkutan truk. Oiya sob, harga itu adalah harga sekali jalan ya.
Jangan khawatir akan kebingunan mencari ojeknya, saat akan melakukan pendakian pihak basecamp akan memberikan penawaran itu kepada sobat hiking. Dan ketika pulang dari mendaki, saat sampai di pondok motor kalian juga dapat menelfon ojek kalian untuk meminta jemputan, lokasinya yang masih sangat rendah, hampir semua sinyal operator masih ada disini.
Harga Tiket Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
Berbeda dengan jalur pendakian Banyuwangi yang mewajibkan pendakinya menggunakan jasa guide dalam mendakinya, untuk mendaki gunung Raung via Sumberwringin kalian tidak diwajibkan menggunakan jasa guide, oleh sebab itu tentunya jalur ini juga ramah dari segi ekonomis. Hanya dengan tiket idr 10.000 kalian dapat mendaki gunung ini tanpa guide, jangan khawatir tersesat sob, jalur pendakian disana sudat terdapat beberapa tanda pendakian juga sebagian jalur masih berada di wilayah pemanfaatan kopi warga sekitar, jadi kalian akan dapat dengan mudah bertemu dengan akamsi disana dan menanyakan jalan pendakian jika kalian bingung.
Jalur Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
Pada jalur pendakian Gunung Raung via Sumberwringin, terdapat 5 pos sebelum sobat menuju puncak Jalur tersebut antara lain:
- Base Camp
- Pondok Motor (pos 1)
- Pondok Sumur (pos 2)
- Pondok Demit (pos 3)
- Pondok Mayit (pos 4)
- Pondok Angin (pos 5)
- Puncak
Ke 7 titik point ini juga sudah tercatat di googlr maps, jadi untuk kalian yang akan melakukan management perjalanan, melalui pemantauan jalur secara online, kalian sudah dapat melakukannya di google maps.
Basecamp - Pondok Motor
Daro basecamp menuju pondok motlr akan melalui jalur yang berbeda ketika kalian menggunakan jasa ojek sepeda motor, pick up/truk dan berjalan. Untuk ojek truk/pick up dan berjalan jalur terbaik adalah melewati pemukiman yang kemudian dilanjut dengan hutan pohon pinus sebelum sampai di pondok motor, jalur yang masih cukuo landai mungkin terlihat enak untuk dijajaki, namun dengan medan bebatuan yang besar-besar juga dapat membuat kaki menjadi sakit jika sepatu kalian kurang cocok.
Sementara untuk jalur ojek sepeda motor, kalian akan dibawa melalui pedesaan di dusun atas yang memiliki keindahan tebing-tebing di samping jalan tersebut. Kemudian akan melalui jalur perkebunan kopi dengan medan tanah, jadi dengan jalur yang bukan bebatuan ini penumpang ojek tidak akan merasa sakit karena jalan bebatuan yang tidak rata.
Pondok Motor - Pondok Sumur
Berbeda dari sebelumnya, jalur trekking dari pondok motor ke pondok sumur beruba vegetasi yang cukup lebat. Disini ada jalur yang masih terlihat jelas dan sangat terbuka, ada pula jalur yang cukup sulit karena sobat harus melangkahi dan melewati selah kecil dari pohon-pohon dan semai yang ada disana, hal itu terjadi karena kebakaran wilayah disana pada 2019.
Pondok motor berupa lahan kecil dengan pohon kersen, yang berada di ladang pertanian disana sebelum vegetasi hutan yang lebih rapat, sedangkan pondok sumur berupa lahan terbuka di tengah hutan dan terdapat patok semen. Berbeda dengan jalur awal dari pondok motor, 30 meter sebelum sampai di pondok sumur jalurnya adalah jalur sempit tanjakan dan turunan dengan satu sisi tebing dan sisi lainnya jurang.
Pondok Sumur - Pondok Demit
Dengan perbedaan elevasi yang tidak begitu jauh, jalur tanjakan dari pondok sumur menuju pondok demit masih bisa dikatakan cukup landai. Dengan medan total berada di hutan rapat vegetasi, beberapa titik disini terdapat pohon besar yang tumbang.
Kondisi pondok demit juga semakin tidak karuan setelah kebakaran 2019 kemaren, tumbuhan semai bekas kebaran disana semakin merembak menutupi kawasan disana. Plang tanda di pondok demit juga agak sulit terlihat, bahkan tak jarang pendaki yang lewat tidak menyadarinya.
Tempat ini juga kurang strategis untuk istirahat apalagi berkemah, hal itu karena lokasi disekitar yang cukup berantakan dab tidak begitu lebar.
Pondok Demit - Pondok Mayit
Penamaan demit yang berarti "setan", berasal dari cerita disini yang konon kabarnya banyak pendaki mendapat gangguan dari makhluk astral saat disini. Sementara pondok mayit sendiri konon kabarnya adalah tempat pelarian dari seorang kolonial Belanda yang gantung diri di pohon besar disana.
Jalur pondok demit menuju pondok mayit juga sangat bervariasi dan menarik. Diawali dengan vegetasi seperti pada sebelumnya, kemudian dilanjut dengan vegerasi terbuka seperti padang ilalang, bedanya dari padang ilalang pada umumnya, padang ilalang disana tidak begitu luas dengan kontur kanan kiri yang masih berupa jurang.
Perbedaan elevasi yang sangat tinggi juga membuat jalur kali ini semakin banyak tanjakan yang sangat miring dan panjang. Pondok sumur sendiri berupa lahan cukup luas dan mampu menampung hingga 10 tenda dengan kontur tanah seperti terasering dengan pohon pohon pinus dan cemara yang sangat besar hingga tinggi 30-50 meter.
Pondok Mayit - Pondok Angin
Jalan dari pondok demit menuju pondok angin semuanya adalah tanjakan, namun karena panjangnya jalur tersebut dan terlihat tidak begitu menanjak membuat ilusi sendiri yang dikira jalur tidak melelahkan padahal aslinya sangat menguras tenaga.
Oiya sob, pondok demit sering dijadikan sebagai tempat camp sebelum menuju puncak, selain karena lahannya yang luas, pondok mayit juga memberi pemandangan yang bagus karena berada di tepi jurang dan terdapat pohon-pohon besar sebagai pemecah angin.
45 menit - 1 jam dari pondok mayit, pondok angin juga kerao dijadikan tempat camp pendaki. Namun karena lahan disana yang cukup terbuka tanpa penghalang pepohonan besar dan tepat berada di jalur sumit gunung Raung via Sumberwringin makanya kondisi angib disana berembus sangat kencang dan dapat mematahkan frame tenda jika kualitasnya tidak baik. Sebab inilah yang menjadi alasan pemberian nama Pondok angin.
Pondok Angin - Puncak
Jalur yang juga sebagai batas vegetasi, ini adalah pembukaan jalur summit yang berupa medan bebatuan dengan tanjakan yang cukup terjal. Berbeda dari jalur jummit Gunung Raung via Kalibaru, untuk summit disini tidak diperluhkan perlengkapan safety climbing seperti karmantel. Tapi usahakan juga sobat tetap menjaga keselamatan seperti menggunakan helmet dan body protector lain.
Tidak akan bebatuan yang jatuh seperti summit di gunung Semeru, sobat hanya harus fokus kepada jalan yang akan kalian lalui saja. Beberapa meter jalur disini juga memiliki kontur kanan kiri jurang, meskipun tidak begitu dalam, pastikan kalian tetap berhati-hati dalam menapakinya, terlebih lagi jalurnya yang cukup licin.
Di jalur ini juga terdapat tugu batu nisan dari pendaki yang pernah tewas disana. Puncak yang terbuka dan sangat jelas bahkan tak jauh dari pondok angin, membuat pendaki akan bersemangat dalam perjalanan summit. Selain hati-hati dengan langkah kaki, pastikan kalian juga berhati-hatu pada hembusan angin yang kencang dan jika ada kabut dari awan pastikan kalian berhentu sejenak.
Estimasi Durasi Pendakian Gunung Raung via Sumberwringin
- Basecamp - Pondok Motor (30 - 45 menit menggunakan ojek sepeda motor / pick up / truk dan berkisar 3-4 jam kalau sobat berjalan kaki)
- Pondok Motor - Pondok Sumur (2-3 jam)
- Pondok Sumur - Pondok Demit (1,5 - 2 jam)
- Pondok Demit - Pondok Mayit (2,5 - 3,5 jam)
- Pondok Mayit - Pondok Angin ( 45 menit - 1 jam)
- Pondok Angin - Puncak (1 - 1,5 jam)
Camp area dan Catatan perbekalan
Dengan jalur pendakian yang membutuhkan total pendakian ±12 jam (tanpa ojek). Semua pos di tempat ini boleh digunakan semua pendaki sebagai camp area, namun untuk camp demit sangat tidak disarankan untuk camp karena lokasi yang terlalu rimbun dengan tanaman semai dan lokasi yang sangat kecil, bahkan 4 tenda disana bisa menutupi jalur pendakian.
Biasanya para pendaki akan melakukan camp di pondok mayit atau pondok angin sebelum summit. Dan camp kembali di pondok motor jika sampai bawah terlalu malam serambi menunggu ojek menjemput mereka esok harinya.
Jalur pendakian gunung Raung via Sumberwringin tidak memiliki sumber mata air yang dapat dimanfaatkan para pendaki, jadi pastikan perbekalan air kalian mencukupi untuk bekal konsumsi, masak ataupun membersihkan alat masak.
Sangat bermanfaat.. Jangan lupa kunjungi juga https://wajibklikk.blogspot.com
ReplyDeletebisa info, pindah kemana base campnya ya? Ada nomer CP nya ga? mau tanya porter juga soalnya? tks
ReplyDeleteInformasi kontak porter dan guide lokal dari masyarakat Sumberwringin bisa hubungi akun instagram achmad_faesol atau kirim gmail ke kami untuk kontak pribadinya
ReplyDeleteSangat menggiurkan,boleh di bagi CP orang bc nya gan?
ReplyDelete