Rangkuman pohon Jabon -Anthocephalus chinensis
May 17, 2021
Add Comment
JABON -Anthocephalus chinensis
Jabon secara alami tersebar dari India, China, Birma sampai Indo-malesia. Di Indonesia terdapat di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Irian. jabon hidup baik di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl. Jenis ini tumbuh di hutan primer dan banyak di hutan sekunder. Anaknya yang berasal dari biji, banyak dijumpai di tanah-tanah terbuka seperti tanah bekas traktor, tanah liat atau tanah berpasir yang kering atau selalu basah disukainya, dan jenis ini tahan kering. Banyak ditanam oleh Dinas Kehutanan dan juga penduduk sebagai tanaman pelindung.
Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan Jabon atau kelempayan termasuk suku Rubiaceae. Pohon ini dapat mencapai tinggi 45 m dengan diameter batang 160 cm dan batangnya berbanir. Kulit luar berwarna kelabu dan beralur dangkal. Tajuk tipis, kecil agak pipih dan percabangan mendatar. Berdaun tunggal yang duduknya saling berhadapan. Bentuk daun jorong bundar telur atau agak memanjang. Daun mudanya berwarna merah coklat pada musim kering, daun-daunnya gugur. Perbungaan berbentuk bonggol berukuran lebih kurang 5 cm berwarna kekuning-kuningan tumbuhan ini berbunga dan berbuah pada bulan bulan April-Agustus dan di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada bulan Maret - November.
Kayunya digolongkan dalam kelas keawetan V dan kelas kekuatan IV. Kayu kerasnya berwarna kuning kemerahan. Biasanya Jabon digunakan untuk papan, peti, kayu lapis, "hard board", korek api dan bahan kertas. Pepagan kering digunakan sebagai obat demam dan tonikum, daunnya sebagai obat kumur dan makanan ternak buahnya dapat dimakan juga.
Pembiakannya dilakukan dengan biji. Sebaiknya biji disampaikan lebih dulu, bijinya mempunyai masa istirahat yang panjang. Dalam penyimpanan tahan hingga 12 bulan. Daya berkecambahanya 70% bila disimpan dalam keadaan baik. Daya perkembangan biji baru yang berasal dari buah yang matang 50%-57%. Tumbuh biji lebih rendah karena masa istirahat. Jabon dapat pula ditanam dengan cara setek. Pertumbuhannya sangat cepat mulai dari umur 2 tahun sampai 20 tahun, untuk selanjutnya pertumbuhannya lambat dalam hutan tanaman kecepatan tumbuh Diameter adalah 2-3 cm per tahun dan tinggi 2-3 meter per tahun.
Sumber: Lembaga Biologi Nasional - LIPI
Jabon secara alami tersebar dari India, China, Birma sampai Indo-malesia. Di Indonesia terdapat di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Irian. jabon hidup baik di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl. Jenis ini tumbuh di hutan primer dan banyak di hutan sekunder. Anaknya yang berasal dari biji, banyak dijumpai di tanah-tanah terbuka seperti tanah bekas traktor, tanah liat atau tanah berpasir yang kering atau selalu basah disukainya, dan jenis ini tahan kering. Banyak ditanam oleh Dinas Kehutanan dan juga penduduk sebagai tanaman pelindung.
Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan Jabon atau kelempayan termasuk suku Rubiaceae. Pohon ini dapat mencapai tinggi 45 m dengan diameter batang 160 cm dan batangnya berbanir. Kulit luar berwarna kelabu dan beralur dangkal. Tajuk tipis, kecil agak pipih dan percabangan mendatar. Berdaun tunggal yang duduknya saling berhadapan. Bentuk daun jorong bundar telur atau agak memanjang. Daun mudanya berwarna merah coklat pada musim kering, daun-daunnya gugur. Perbungaan berbentuk bonggol berukuran lebih kurang 5 cm berwarna kekuning-kuningan tumbuhan ini berbunga dan berbuah pada bulan bulan April-Agustus dan di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada bulan Maret - November.
Kayunya digolongkan dalam kelas keawetan V dan kelas kekuatan IV. Kayu kerasnya berwarna kuning kemerahan. Biasanya Jabon digunakan untuk papan, peti, kayu lapis, "hard board", korek api dan bahan kertas. Pepagan kering digunakan sebagai obat demam dan tonikum, daunnya sebagai obat kumur dan makanan ternak buahnya dapat dimakan juga.
Pembiakannya dilakukan dengan biji. Sebaiknya biji disampaikan lebih dulu, bijinya mempunyai masa istirahat yang panjang. Dalam penyimpanan tahan hingga 12 bulan. Daya berkecambahanya 70% bila disimpan dalam keadaan baik. Daya perkembangan biji baru yang berasal dari buah yang matang 50%-57%. Tumbuh biji lebih rendah karena masa istirahat. Jabon dapat pula ditanam dengan cara setek. Pertumbuhannya sangat cepat mulai dari umur 2 tahun sampai 20 tahun, untuk selanjutnya pertumbuhannya lambat dalam hutan tanaman kecepatan tumbuh Diameter adalah 2-3 cm per tahun dan tinggi 2-3 meter per tahun.
Sumber: Lembaga Biologi Nasional - LIPI
0 Response to "Rangkuman pohon Jabon -Anthocephalus chinensis"
Post a Comment